Kamis, 28 Oktober 2010

Mengenal, Membuat dan Penanganan Virus *.VBS



Mengenal, Membuat dan Penanganan Virus *.VBS

Minggu, 17 Oktober 2010

microsoft Frontpage

Microsoft Access



Mulai, Membuka, dan Menutup
Elemen Dasar
Objek dan File Database

Buka dan Tutup Database
Tabel

Microsoft excel



Pengenalan Microsoft Excel

Dasar dan Bagian Excel

Membuat Buku Kerja Excel

Editing Excel

Lebar kolom, baris, font, aligement & format

Membuat Angka Urut dan Judul Di Tengah

Pencetakan Dokumen & Setup Pencetakan

Rumus dan Fungsi

Operator Perhitungan & Fungsi Statistik

Fungsi Kelompok Text

Fungsi IF Tunggal

Fungsi IF Majemuk

HLOOKUP & VLOOKUP

GRAFIK

Latihan 1 Dan 2

Sabtu, 16 Oktober 2010

Istalasi Linux (Ubuntu)




Istalasi Linux (Ubuntu)

Partisi Hardiks Menggunakan Softwere Partisan Magic


“Partisi Hardiks Menggunakan Softwere Partisan Magic”
Partisi harddisk, kadang sering kita dengar kata itu, tapi apa sih maksud dari partisi harddsik itu? Secara umum partisi harddisk ialah proses memberi bagian atau memecah ruang harddisk yang tersedia menjadi beberapa bagian. Contoh, jika kita mempunyai harddisk sebesar 40 GB yang belum di partisi, maka jika kita membuka windows explorer maka akan terbaca sebagai Local Disk (C:) namun terkadang kita melihat di komputer lain dengan besar harddisk yang sama tetapi terbaca 2 bagian yaitu Local Disk (C:) dan Local Disk (D:), inilah yang dimaksud harddisk di partisi menjadi 2 bagian yang besarnya masing-masing bagian itu bisa kita sesuaikan.
Setelah kita mengetahui apa itu partisi harddisk, sekarang mari kita mencoba membuatnya dengan bantuan software Partition Magic keluaran PowerQuest(R). Di sini saya mengambil contoh dengan menggunakan Partition Magic Pro 8.0. Jika anda belum memiliki software ini, OK
Setelah anda memiliki software tersebut, silahkan install terlebih dahulu,
Cara menginstall Partition Magic Pro 8.0 :
1. Buka folder Partition Magic Pro 8.0, silahkan anda cari file Setup.exe
2. Tunggu sampai proses persiapan installasi selesai
3. Setelah proses persiapan selesai, maka akan tampil window PartitionMagic 8.0 Setup. Silahkan pilih Next
4. Isikan User Name, Company Name dan Serial Number yang anda miliki ( Untuk user name dan company name bebas ), kemudian pilih Next
5. Setelah itu pilih Yes untuk memberi persetujuan terhadap Licence Agreement yang tampil.
6. Kemudian pilih Next ( 3 kali ) sampai proses installasi berjalan secara automatis
7. Setelah proses installasi selesai, maka akan ditanyakan apakah anda ingin membuat Rescue Disket ? untuk contoh ini kita abaikan saja penawaran itu dengan memilih No
8. Buanglah 2 kotak yang ter-ceklist / tercentang pada window yang tampil, lalu pilih Finish
Sekarang komputer anda telah terinstall PartitionMagic 8.0, untuk langkah selanjutnya mari kita membuat partisi harddisk dengan bantuan software tersebut.







Cara membuat partisi harddisk :
1. Silahkan anda aktifkan software PartitionMagic 8.0
2. Setelah tampil window PartitionMagic 8.0, klik nama harddisk anda ( Disk 1 ) pada bagian sebelah kanan atas window PartitionMagic 8.0
3. Pada bagian pick a task… ( lihat sebelah kiri atas window PartitionMagic 8.0 ) pilih Create an new partition
4. Silahkan pilih Next untuk melanjutkan
5. Pilih harddisk yang akan kita paritisi, lalu Next
6. Kemudian silahkan pilih lokasi partisi, untuk contoh ini silahkan pilih After C: (Recommended)
7. Sekarang tentukanlah besarnya partisi yang diinginkan di bagian size dengan berpedoman pada informasi di sebelah kanan kotak tersebut ( Maximum Size & Minimum Size ), setelah itu pilih Next
8. Setelah kita menentukan besarnya partisi, maka akan ditampilkan perkiraan partisi harddisk sesuai data yang anda masukkan tadi. Jika sudah yakin dengan besarnya partisi harddisk anda silahkan pilih Finish
9. Sekarang silahkan anda klik tombol Apply yang ada di bagian kiri bawah window PartitionMagic 8.0
10. Jika tampil window konfirmasi, silahkan anda pilih Yes atau OK, untuk memulai proses mempartisi harddisk
Setelah 10 langkah di atas anda jalankan maka windows akan restarts untuk memulai proses mempartisi harddisk anda, silahkan anda tunggu proses tersebut hingga selesai.
Note : Jangan menekan tombol apapun setelah komputer anda restart, untuk menghindari gagalnya proses partisi tersebut.

Kamis, 14 Oktober 2010

Cara Instalasi Windows XP




Mengseting Bios

Instalasi Windows XP

Rabu, 13 Oktober 2010

Teknologi Wireless LAN

Teknologi Wireless LAN

Teknologi Wireless LAN menjadi sangat popular saat ini di banyak applikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realiability teknologi ini dan siap untuk digunakan dalam skala luas dan
komplek pada jaringan tanpa kabel.

1.1 Kelebihan Wireless LAN
Wireless local area network (LAN) adalah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat diimplementasikan sebagai perpanjangan atau pun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan kabel LAN. Dengan menggunakan teknologi frekuensi radio, wireless LAN mengirim dan menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.

Dengan wireless LAN, user bisa membagi akses informasi tanpa harus mencari tempat sebagai sambungan kabel ke jaringan, dan network manager bisa menset up atau menambah jaringan tanpa harus melakukan instalasi atau pun penambahan kabel. Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel tradisional.

1. Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan kabel
2. Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok.
3. Installation Flexibility: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
4. Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan wired LAN.
5. Scalability: Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.

1.2 Cara Kerja Wireless LAN
Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada sambungan secara fisik. Gelombang radio biasa digunakan sebagai pembawa karena dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima. Data ditransmikan dengan cara ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa diextract pada ujung penerima. Data ini umumnya digunakan sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada gelombag radio pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi, hal ini terjadi karena frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi ditambahkan pada sinyal carrier.
Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa terjadi interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda frekuensinya. Untuk mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi dan menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN tertentu, transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut access point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi yang fixed menggunakan kabel standard. Sebuah access point bisa mensupport sejumlah group kecil dari user dan bisa dipakai dalam jarak beberapa puluh meter. Access point biasanya diletakkan pada tempat yang tinggi tapi dapat juga diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang dikehendaki. End user access wireless LAN menggunakan wireless-LAN adapters, biasa terdapat pada PC card pada notebook atau palmtop computer, atau sebagai card dalam desktop computer, atau terintegrasi dalam hand-held komputer.

1.3 Pendahuluan Wi-Fi
Wi-fi, singkatan dari wireless fidelity adalah teknologi yang memungkinkan bagi pengguna komputer dan peripheral sejenis yang mendukung teknologi tersebut (PDA, telefon genggam) untuk berkomunikasi dalam jaringan LAN atau mengakses internet dengan jaringan broadband yang tentunya tanpa kabel. Dengan menggunakan sebuah Wi-fi acces point atau router, maka kita bisa mengatur sebuah jaringan LAN atau internet nirkabel dalam cakupan 300 square feet (300 kaki persegi) atau sekira 100 m2.

1.4 Keamanan Wifi
Jaringan WLAN menggunakan media komunikasi berupa gelombang elektromagnetik yang tidak dibatasi ruang tetapi hanya dibatasi oleh daya pancar gelombang elektromagnetik tersebut. Dalam hal ini klien mempunyai kebebasan dalam menangkap isyarat data di sembarang tempat yang dapat dijangkau gelombang tersebut. Tidak seperti pada jaringan kabel yang mana hanya klien yang dihubungkan dengan kabel yang dapat mengakses jaringan, pada jaringan WLAN, klien dapat mengakses jaringan hanya dengan memasang kartu WLAN. Untuk menghindari akses jaringan WLAN terhadap klien yang tidak berhak, pada jaringan WLAN perlu pengamanan tertentu. Jaringan WLAN memerlukan suatu teknik pengamanan dalam berkomunikasi. Ada tiga metode keamanan yang diterapkan dalam jaringan WLAN sebagai berikut :

1. WEP (Wired Equivalent Privacy). Metode ini dimaksudkan untuk menghentikan intersepsi isyarat gelombang elektromagnetik oleh user yang tidak berhak. Metode ini dilakukan dengan cara memberi semua klien dan access point dengan kunci enkripsi dan dekripsi yang sama. WEP didasarkan pada algoritma enkripsi RC4 dari RSA Data Systems.
2. SSID (Service Set Identifier). Metode ini dilakukan dengan cara memberi suatu SSID yang berlaku sebagai password sederhana yang memungkinkan suatu jaringan WLAN dipisahkan dalam beberapa net¬work yang berbeda. Pengenal ini diprogram dalam access point, sehingga semua klien yang akan mengakses jaringan ini harus dikonfigurasi menggunakan pengenal SSID yang sesuai.
3. Filter Alamat MAC (Media Access Control). Metode ini digunakan untuk membatasi akses pada jaringan WLAN menggunakan daftar alamat MAC pada klien. Alamat MAC ini dimasukkan dalam access point sedemikian, sehingga hanya klien yang punya alamat MAC yang terdaftar saja yang dapat mengakses jaringan WLAN.

Jaringan WLAN menggunakan standar IEEE 802.11 yang mempunyai beberapa jenis, yaitu:




1.5 Mode Jaringan WLAN

Jaringan WLAN dapat bekerja dalam dua mode yaitu:



Mode Ad-Hoc
Mode ad-hoc sering disebut sebagai jaringan peer to peer atau disebut juga jaringan point to point. Mode ad-hoc memungkinkan hubungan antar komputer pada jaringan WLAN tanpa melalui suatu access point. Tidak seperti pada jaringan kabel yang mana jaringan point to point hanya berlangsung antara dua komputer, jaringan point to point pada jaringan WLAN dapat dilakukan oleh tiga komputer secara bersama. Semua komputer dapat berhubungan secara langsung dan menggunakan sumber daya yang ada secara bersama.
Pada jaringan point to point, masing-masing komputer cukup dipasang kartu WLAN dan tidak diperlukan peralatan lain. Pada jaringan ini, hanya dimungkinkan terjadinya hubungan antar komputer dalam kelompokjaringan tersebut dan tidak dapat untuk mengakses jaringan lain kecuali salah satu komputer difungsikan sebagai bridge. Jikajumlah komputer sudah mencapai tiga dan ada komputer lain yang ingin masuk pada jaringan ini, maka biasanya tidak akan berhasil sampai salah satu dari komputer yang ada memutuskan hubungan dengan jaringan. Intinya, pada jaringan point to point WLAN hanya diijinkan untuk hubungan antar tiga komputer.

Mode Infrastuktur
Jaringan WLAN yang bekerja pada mode ad-hoc hanya dibatasi untuk hubungan antar tiga komputer. Untuk menghubungkan banyak komputer, jaringan WLAN harus dijalankan menggunakan mode infrastruktur. Untuk menyusun jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur diperlukan peralatan tambahan berupa wireless access point (WAP) atau disebut secara singkat dengan access point. Access point berlaku seperti hub atau switch pada jaringan kabel, sehingga access point akan menjadi pusat dari jaringan WLAN.
Access point pada jaringan WLAN dapat berupa dedicated access point dan PC access point. Yang dimaksud dedicated access point adalah access point yang dibuat oleh pabrik, sedangkan PC access point adalah komputer yang difungsikan sebagai access point setelah dilengkapi dengan perangkat lunak tertentu. Dedicated access point biasanya sudah dilengkapi dengan banyak fasilitas dan kemampuan untuk melakukan konfigurasi jaringan WLAN yang terhubung pada access point tersebut. Umumnya jaringan WLAN yang disusun sekarang menggunakan dedicated access point karena peralatan ini harganya tidak terlalu mahal.

1.6 Channel pada WiFi

1. Non Overlaping Channel Site



2. Channel overlaping di Infrastruktur WiFi 802.11b (2,4 GHz)

Pengertian Dan Jenis Antena Jaringan


Antena
Alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari sinyal analog. Dan akan menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara. Antena mengkonversi gelombang elektrik menjadi gelombang elektromagnetik.Kekuatan antena untuk menerima atau mengirim sinyal dikenal sebagai gain/penguatan antena.Sedangkan satuan untuk mengukur penguatan antena adalah dBi.

Macam – macam antena terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Antena Directional (Antena pengarah
2. Antena Omnidirectional
1. Antena Directional (Antena pengarah)
Jenis antena ini digunakan pada sisi client dan mempunyai gain yang sangat tinggi yang diarahkan ke Access Point

Contoh yang biasa digunakan dari jenis antena ini yaitu :

1. Yagi
2. Parabolic(parabola).
3. Wajan Bolic


a. Yagi
§ Digunakan untuk jarak pendek karena penguatannya rendah.
§ Mempunyai penguatan antara 7 - 19 dBi



b. Parabolic (Parabola)
§ Digunakan untuk jarak menengah/sedang
§ Mempunyai penguatan antara18 - 28 dBi

href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAVukxnN82ek4wsq8Z7t392AQYVP7SHluu5ugVJV3JGVhoScojDoPs5bzO7Y5IcPrNSuvWSlSS06doOeqChfME2aN3RhSJ80sjTDdVnUb5_x2nCOWbLzqmmxJKcOsHuvu1xqv4p1DYxqsl/s1600/2.PNG">

C. Wajan Bolic
Jenis antenna ini sering digunakan di sisi client pada jaringan RT/RW-net

2. Antena Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada Access Point(AP).Antena jenis ini mempunyai pola radiasi 360 derajat.

Contoh yang biasa digunakan dari jenis antena ini yaitu :

1. Sectoral
2. Omni


a. Sectoral

1. Mempunyai penguatan antara 10 - 19 dBi
2. Tingginya penguatan dikompensasi dengan pola radiasi yang sempit dari 45 - 1800



b. OMNI

1. Sering digunakan untuk sambungan point to multi point
2. Mempunyai penguatan sangat rendah yaitu 3 - 10 dBi


Pengertian Komponen Jaringan

Pengertian Komponen Jaringan

Access Point (AP) : berfungsi sebagai bridge antena jaringan wireless dengan jaringan kabel LAN melalui konektor RJ-45.Access point digunakan untuk memberikan servis pada jaringan wireless.Beberapa access point memiliki beberapa fungsi yang kompleks,seperi DHCP server,firewall,proxy server semua menjadi satu didalamnya.
Jaringan komputer : dua atau lebih komputer yang saling terhubung antara satu dengan yang lain sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi.
Wireless : teknologi yang memungkinkan dua atau lebih computer untuk berkomunikasi menggunakan protocol jaringan standart, tapi tanpa menggunakan kabel jaringan
LAN : merupakan sebuah jaringan milik pribadi yang berada dalam suatu area yang berdekatan satu sama lain atau berada pada tempat yang sama seperti bangunan kantor atau pabrik.
MAN : kumpulan dari berbagai macam LAN yang saling berinteraksi satu sama lain. MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor – kantor yang letaknya berdekatan sampai dengan antar kota satu dengan kota yang lain.
WAN : WAN dapat diartikan sekumpulan dari berbagai macam MAN yang saling terkoneksi dan berinteraksi satu sama lain yang jangkauannya mencakup negara bahkan benua.
Frekuensi : siklus lengkap perdetik dalam arah arus bolak-balik. Satuan standard frekuensi adalah hertz, yang disingkat dengan Hz

Wi-Fi "Wireless Fidelity", yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Selain digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja.
PROXY SERVER
Proxy server merupakan server yang digunakan untuk menyimpan data web yang pernah diakses oleh pengguna, sehingga mempercepat akses internet karena tidak perlu meminta langsung dari server melainkan mengambil dari chace proxy lokal.

Mikrotik
Merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.
Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WINBOX)
Webbrowser serta via Remote Shell (telnet dan SSH).
Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan
dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar.

Konfigurasi Jaringan Hotspot Pada MikroTik RouterOS

Sistem Hotspot

Hotspot digunakan untuk melakukan autentikasi pada jaringan local. Autentikasi yang digunakan berdasarkan pada HTTP atau HTTPS protocol dan dapat diakses dengan menggunakan Web Browser. Hotspot sendiri adalah sebuah system yang mengkombinasikan beberapa macam features dari MikroTik RouterOS yang sangat mudah dikonfigurasi. Hotspot System adalah sebuah teknologi autentikasi yang biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, café, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Kita bisa menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan hotspot atau bisa juga menggunakan Voucer untuk autentikasinya.

Cara Kerja System Hotspot

Ketika kita memcoba membuka sebuah web page maka router yang sudah memiliki hotspot system, akan men cek apakah user sudah di autentikasi pada system hotspot tersebut. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang harus di isikan berupa usernama dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut kedalam hotspot sistem dan client sudah bisa mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate dan time live. Dari urutan proses diatas, maka user sudah bisa mengakses halaman internet melalui hotspot gateway.
Keunggulan System Hotspot
Hotpost system digunakan untuk autentikasi user, penggunaan akses internet dapat dihitung berdasarkan waktu dan data yang di download / upload. Selain itu dapat juga dilakukan limitasi bandwidth berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan lama pemakaian. Hotspot system juga mendukung system Radius.
Konfigurasi System Hotspot
Untuk mengkonfigurasi jaringan hotspot cara yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan wizard, yang secara otomatis akan meng konfigurasi paket system berikut :
- /ip hotspot
- /ip hotspot profile
- /ip hotspot user
- /ip pool
- /ip dhcp-server
- /ip dhcp-server network
- /ip firewall nat
- /ip firewall filter
Gambar Setup Hostpot system dengan menggunakan Wizard


Sistem Hotspot



Hotspot Server Profile

Hotspot Server Profile adalah setting server yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 metode autentikasi yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah :
- HTTP PAP
- HTTP CHAP
- HTTPS
- HTTP cookie
- MAC address
- Trial
GAMBAR HOTSPOT SERVER PROFILE





GAMBAR HOTSPOT AUTENTICATION METHOD




Data Rate Limitation

Data rate limitation akan digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting limitasi pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download.
Contoh penggunaan Data Rate Limitation
- setting default data rate di 64k/128k (upload/download)
- masuk ke system hotspot dan cek bandwidth yang didapat.
GAMBAR DATA RATE LIMITATION



Hotspot User Profile

Hotspot user profile adalah tempat menyimpan untuk sekelompok user yang akan dibuatkan rule profilenya. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk, kita juga bisa mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis.
GAMBAR HOTSPOT USER PROFILE



Hotspot User

Hotspot user adalah nama-nama user yang akan akan diautentikasi pada system hotspot.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user diantaranya :
- memasangkan username,password dan profile yang disetting pada client tertentu.
- Membatasi user berdasarkan waktu dan paket data yang digunakan
- Menggunakan ip address tertentu dari ip address dhcp yang ditawarkan
- Mengizinkan user untuk koneksi ke hotspot system dari MAC address tertentu
Contoh penggunaan :
- Buat beberapa user dengan bentuk limitasi yang berbeda.
- Buat beberapa user yang diautentikasi berdasarkan MAC address
GAMBAR HOTSPOT USERS



Hotspot IP Bindings

Hotpost IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass autentikasi hotpost, ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan
server, atau IP telephony dibawah system hotspot.
Contoh Penggunaan :
- buat agar pc atau notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi
GAMBAR HOTSPOT IP BINDINGS



Hotspot HTTP Walled Garden

Hotspot Walled Garden adalah sebuah system yang mengizinkan semua user yang tidak memiliki autentikasi untuk mengakses halaman website tertentu. tetapi ketika akan mengakses resource yang lain maka harus melakukan autentikasi. Sistem ini akan melakukan pengaturan pada level protokol HTTP and HTTPS. Cara kerja Walled garden pada HTTP level mirip dengan web-proxy.
Contoh penggunaan:
- Buat hotspot system agar mengizinkan browser untuk mengakses
http://www.jetcoms.net tanpa menggunakan autentikasi
GAMBAR HOTSPOT HTTPWALLED GARDEN




Advertisement

Kita dapat menggunakan proxy yang sama pada user yang tidak memiliki autentikasi untuk menerapkan fasilitas walled-garden ini, settingan advertise bisa juga digunakan oleh user yang memiliki autentikasi untuk dapat menampilkan advertise (iklan) dalam bentuk popup windows. Advertisement ini diaktifkan oleh network administrator dengan
mensetting system secara automatis untuk membuka status page. Bahkan advertise ini
tetap akan muncul meskipun user tersebut login dengan menggunakan mac address. Dan
akan melihat advertisement tersebut dalam interval waktu tertentu sesuai dengan yang
disetting. Jadi ketika saatnya popup advertisement muncul, maka server akan
mengarahkan web browser client ke status page dan status page akan menampilkan
advertise yang kita buat.
Contoh penggunaan :
- Buat advertisement yang akan mengarah ke
- http://www.jetcoms.net
- http://feryjunaedi.wordpress.com
- (bisa ditambahkan halaman lain yang akan anda advertise)
GAMBAR ADVERTISEMENT SETUP


Setup / Konfigurasi Hotspot


Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, cafĂ©, Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Biasanya menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan hotspot atau bisa juga menggunakan Voucher untuk autentikasinya. Ketika membuka halaman web maka router akan mengecek apakah user sudah di autentikasi atau belum. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang mengharuskan mengisi username dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut kedalam sistem hotspot dan client sudah bisa mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate dan time live. Penggunaan akses internet hotspot dapat dihitung berdasarkan waktu (time-based) dan data yang di download/upload (volume-based). Selain itu dapat juga dilakukan melimit bandwidth berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan lama pemakaian. Cara mudah setting hotspot pada mikrotik adalah ada 2 (dua) pilihan selain menggunakan teks mode kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS, Langkah-langkat berikut merupakan konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server. Pertama install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer Board langsung aja Login = ‘admin’ sedangkan untuk pasword anda kosongin untuk defaultnya


Setup / Konfigurasi Hotspot

Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan ada gunakan, misal 192.168.10.1 dan Tentukan IP DHCP ke clientnya yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 192.168.10.2-192.168.10.255



Untuk SMTP Server sebaiknya anda kosongin saja, Kemudian DNS servernya anda isikan sesuaikan dengan Provider anda, dalam contoh ini adalah DNS1=202.47.78.1 DNS2=202.47.78.9



DNS lokal hotspot anda NEXT saja kemudian pada Hotspot user anda dalam contoh berikut diisi admin password admin123



Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial




Metode autentikasi yang akan digunakan, biasanya cukup menggunakan metode HTTP CHAP



Data rate limitation digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting bandwidth limit pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download. Misal setting default data rate di 64k/128k (upload/download)



Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule profilenya. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk, juga bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis.



Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan diautentikasi pada sistem hotspot. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user yaitu : username dan password, Membatasi user berdasarkan waktu dan paket data yang akan digunakan, hanya ip address tertentu dari ip address dhcp yang ditawarkan atau hanya mengizinkan user untuk koneksi ke sistem hotspot dari MAC Address tertentu saja.



IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass autentikasi hotpot, ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan server, atau IP telephony dibawah system hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi



Hanya untuk berbagi saja kepada semua member disini... saya pun juga masih belajar.. mungkin kalo ada yang keliru disini banyak para master yang bisa bantu untuk menjelaskan secara detail kepada kita yang belum paham betul dengan mikrotik.

Power Suplay



Jenis Dan Warna Kabel PSU

Pengertian Power Supply Unit

VGA



Jenis Dan Slot VGA

Pengertian Dan Alur Data Kartu VGA

Sound Card



Sound Card

Ram



BIOS dan ROM

Jenis ROM

Karakteristik DDR2 SDRAM

Karakteristik DDR3 SDRAM

Karakteristis DDR SDRAM

Pengertian dan Fungsi ROM

Pengertian Dan Jenis RAM

Pengertian Dan Jenis Slot Memori

Perbedaan DRAM dan SRAM

Teknologi Dual Channel RAM

Prosesor




AMD Phenom X4 9350e



Komponen mathebord

Memilih mathebord

Motherboard Untuk AMD Phenom

Pengertian Dan Fungsi Motherboard

Casing



Cara Memilih kesing

Pengertian Dan Jenis Casing Komputer

Harddisk



Cara Kerja Harddisk

Format Hardisk

Kabel Kontroler Hardisk


Listrik Musuh Hardisk

Memperpanjang Umur Hardisk

Merawat hardisk

Pengertian Dan Fungsi Hardisk

Minggu, 10 Oktober 2010

Sabtu, 09 Oktober 2010

Pengertian dan Perkembangan Prosesor

Belajar jaringan Komputer

PEMOGRAMAN

ILMU © 2008 Template by:
SkinCorner